Diduga Salah Sorang Kabag di Kabupaten Pesisir Selatan Kendalikan Semua Proyek di Dinas

Lidik Kasus,Painan (Sumbar) – Kasus bagi-bagi proyek (PL) Penunjukan langsung di beberapa dinas kabupaten pesisir selatan sumatera barat diduga sarat KKN dan dikuasai oleh seorang kabag yang saat ini mengendalikan semua proyek yang ada yang telah viral di salah satu media online.

Hasil penelusuran beberapa awak media dan lembaga lidik kasus senin 17/08/2020 yang menemui beberapa nara sumber menemukan informasi yang akurat tentang dugaan adanya oknum ASN berinisial “SH” yang menjabat sebagai Kepala Bagian di pemerintah kabupaten pesisir selatan ikut serta dalam hal penentuan pemenang dalam proyek tersebut.

Salah seorang nara sumber yang namanya tidak ingin di tulis membeberkan semuanya kepada awak media bahwa proyek di dinas pertanian ada 13 paket dan 9 paket sudah milik salah seorang oknum ASN di pesesel,dinas PSDA ada 16 paket dan PUPR ada 10 paket semuanya di kuasai oleh oknum kabag tersebut.

Jadi sekarang ini beberapa kontraktor yang ada di painan merasa sangat kecewa dengan apa yang terjadi saat ini sebab semua proyek di dinas-dinas di kuasai semuanya oleh oknum kabag tersebut hingga kontraktor yang ada tidak mendapat proyek lagi,”ungkapnya.

Soni ketua umum lembaga lidik kasus mengatakan kepada awak media bahwa telah memiliki data dan bukti rekaman terkait dugaan adanya KKN yang terjadi terkait kasus bagi-bagi proyek tersebut yang mana adanya dugaan keterlibatan oknum kabag berinisial “SH” dalam mengusai proyek-proyek tersebut.

Kami dari lembaga lidik kasus akan segera mengumpulkan beberapa bukti pendukung lainya untuk segera membuat laporan ke kejaksaan tinggi di padang dan meminta kepada oknum kabag berinisial “SH” untuk segera di mintai penjelasan terkait masalah tersebut sesuai dengan undang-undang yang berlaku karena sesuai dengan PP N0.53 tahun 2010 tentang disiplin ASN bahwa tidak di perbolehkan ikut serta untuk main proyek baik secara langsung ataupun tidak langsung dan bila itu terbukti maka ASN tersebut akan mendapatkan sanksi berupa tindakan disiplin sampai dengan pemecetan,”tutup Soni…Bersambung.(Team LLK Sumbar)