LIDIKKASUS.COM,PESSEL — Berawal dari informasi dan data LSM Anti Korupsi dan beberapa awak media saat melakukan investigasi lapangan. Diduga ada beberapa pelaksanaan kegiatan Proyek DI Batang Tarusan, tidak sesuai dengan spek yang ada.
Proyek yang ditangani Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ditemukan sejumlah kejanggalan. LSM AJAR ( Aliansi Jurnalis Anti Rasuah) minggu ini akan menyurati dan akan segera melaporkan ke KPK dan BPK RI terhadap perusahan kontraktor pelaksana hal itu dikatakan langsung oleh ketua Umum LSM AJAR, Soni, S,H kepada awak media.
Lanjut Soni, ” Ya, benar, Proyek DI (Daerah Irigasi) Batang Tarusan yang sedang dikerjakan saat ini akan kami surati karena ada banyak kejanggalan yang ditemukan dilapangan.
Dan kita juga sudah persiapkan laporan lanjutan ke KPK dan BPK RI di jakarta dalam waktu dekat ini bila pihak pelaksana tidak memberikan penjelasan terkait beberapa temuan yang telah kami miliki tersebut.
“Nantinya kita meminta kepada KPK dan BPK RI untuk melakukan audit terhadap proyek tersebut yang diduga dalam pelaksanaan pekerjaannya ada melakukan kesalah dan tidak sesuai dengan ketentuan yang telah di sepakati oleh pihak pelaksana,ungkap soni
Terpisah Ketua LSM Laskar Merah Putih Dr. Rudi Chandra, S.Pd. SH, M.Pd, MH juga akan ikut menyurati hasil temuan LSM Anti Korupsi dan beberapa awak media tersebut.
Kita belum bisa membeberkan lebih detail soal apa saja indikasi kejanggalan dan kesalahan yang dilakukan pelaksana pekerjaan pada proyek tersebut, janganlah, tidak etis. Itu ranah penyidik nantinya lebih tepat, kita hanya bisa menyurati hasil temuan yang dilakukan oleh pihak perusahan sebelum kami buat pengaduan lanjutan.
Dr Rudi Chandra yang merupakan praktisi hukum dan konsultan ini menyampaikan bahwa surat yang kan dikirimkan kepada pihak pelaksana juga akan kita tebuskan langsung ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Sumber Daya Air di jakarta,”tutup rudi. Bersambung….( Team LLK)